Pengurus Cabang Bandung Karate Club (BKC) Kabupaten Kuningan menggelar ujian kenaikan tingkat yang diikuti oleh 235 peserta dan dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Guru/ Pendiri Perguruan BKC, Iwa Rahadian Arsanata, di Lapangan Upacara Universitas Kuningan, Jalan Cut Nyak Dhien Kuningan, Minggu (21/11).
Ujian kenaikan tingkat tersebut di bagi dalam enam tingkat yakni, tingkat sabuk putih 134 orang, kuning 22 orang, hijau 53 orang, biru 15 orang, dan tingkat sabuk cokelat 11 orang. Mayoritas peserta yang mengikuti ujian tersebut, adalah anak-anak sekolah (SD, SMP, SMA/ SMK) dan mahasiswa UNIKU.
Ketua Umum BKC Pengcab Kuningan, Yudi Nugraha mengutarakan, tujuan dilaksanakannya ujian kenaikan tingkat, untuk mengevaluasi sejauh mana hasil latihan yang telah diberikan pihak pelatih setempat, dengan menaikkan tingkat sabuk ketingkat berikutnya, sekaligus untuk menciptakan dan menumbuhkan atlit-atlit muda yang berbakat.
Selain itu, pihak Pengcab BKC juga menggelar Ujian ke Tingkat Sabuk Hitam (DAN) yang diikuti oleh 3 orang. para peserta ujian DAN sudah digembleng fisik, mental dan teknik, sejak hari Sabtu siang, “Kami gelar ujian ini untuk mengetahui sudah sejauh mana kemampuan anak-anak dalam menguasai ilmu karate yang telah kami berikan, dan mempersiapkan dirinya menjadi seorang pelatih yang handal”, ujar Yudi
Menurutnya, para karateka BKC selain diberi latihan yang keras, pihaknya juga mengajarkan budi pekerti dan ilmu pengetahuan umum kepada muridnya, yang nantinya diharapkan pada saat bertanding dapat menjungjung tinggi rasa nasionalisme kita terhadap bangsa Indonesia, serta mengetahui tata tertib pertandingan.
“Karate ini merupakan kombinasi gerakan yang mengandalkan tekhnik ke semua lini tubuh, mulai dari gerakan kaki, tangan, tubuh, bertahan, dan menyerang”, ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskan, syarat untuk masuk ke tingkat berikutnya, peserta harus menguasai tekhnik-tekhnik dasar karate di semua tingkatan masing-masing, menguasai jurus (KATA) yang telah diberikan di tingkat masing-masing, dan mengikuti latihan rutin dengan mengisi absent latihan minimal 80 persen.
“Seharusnya ada 250 orang peserta yang mengikuti ujian kenaikan tingkat ini. Namun karena tidak memenuhi syarat absent hingga 80 persen. Jadi, kemungkinan besar bulan Desember 2010 mendatang akan di gelar kembali ujian susulan”, kata Yudi seraya mengatakan, dalam ujian kenaikan karate tersebut pihaknya menggelar kumite (adu) antara sesama tingkat sabuk, guna melihat tekhnik dan jurus latihan yang telah diberikan.
“Dalam seminggu kami memberikan latihan dua kali selama dua jam. Selain memberikan latihan, kami juga mempersiapkan peserta untuk mengikuti Kejuaran Nasional BKC yang akan digelar pada tanggal 3-6 Desember di Banyumas, Jawa Tengah. Jadi dengan adanya persiapan Kejurnas ini, diharapkan dapat memotivasi para peserta untuk meningkatkan terus fisik, mental, tekhnik dan jurus yang telah kami berikan”, pungkasnya.